Korea Blockchain Week 2025 Mengumumkan Pembicara Pertama Termasuk Arthur Hayes, Bo Hines, Dan Pendiri American Bitcoin

terkemuka di Asia Web3 peristiwa, Minggu Blockchain Korea , telah mengumumkan jajaran pembicara pertamanya, yang menampilkan tokoh-tokoh penting dari sektor blockchain dan kepemimpinan global. Dijadwalkan pada 23–24 September di Walkerhill Hotel Resort di Seoul, konferensi ini akan disertai dengan seminggu Web3 kegiatan dan acara budaya.

Program ini mencakup peserta terkemuka seperti Arthur Hayes, pendiri Maelstrom; Bo Hines dari Gedung Putih; dan para pendiri American Bitcoin, sebuah kemitraan antara Hut 8 dan Trump Organization. Pembicara terkemuka lainnya termasuk Ketua Pelaksana Caroline D. Pham (CFTC), Haseeb Qureshi (Dragonfly), Adeniyi Abiodun (Mysten Labs), Ben Zhou (Bybit), Mike Belshe (BitGo), Yat Siu (Animoca Brands), Luca Netz (Pudgy Penguins), dan Frank Chaparro (The Block). 

Secara kolektif, daftar tersebut menampilkan berbagai pakar yang mendorong kemajuan dalam teknologi terdesentralisasi, regulasi digital, keuangan kelembagaan, dan adopsi arus utama.

“Korea Blockchain Week 2025 akan menetapkan tolok ukur baru untuk Web3 wacana, yang mempertemukan jajaran pemimpin pemikiran global yang luar biasa yang akan mendorong percakapan yang menggugah pikiran tentang masa depan blockchain, sekaligus memperkuat posisi Seoul sebagai episentrum global Web3 inovasi,” kata Seonik Jeon, Pendiri dan CEO FACTBLOCK, dalam pernyataan tertulis. “Kami masih memiliki lebih dari 300 pembicara yang akan diumumkan, banyak di antaranya akan tampil pertama kali di Korea Blockchain Week,” tambahnya.

KBW 2025: Diskusi Berwawasan, Jaringan, Pertemuan Pribadi, Pameran Seni, dan Kegiatan Budaya di Depan Mata

Minggu Blockchain Korea , yang kini memasuki tahun kedelapan, telah memantapkan dirinya sebagai forum penting untuk mendiskusikan isu-isu utama dalam teknologi blockchain, seperti integrasi AI, tokenisasi aset dunia nyata (RWA), skalabilitas Layer 1 dan Layer 2, serta hubungan antara geopolitik dan Web3Pada tahun 2024, lebih dari dua pertiga peserta berasal dari Korea, menyoroti pengaruh negara tersebut dalam membentuk lanskap blockchain di wilayah tersebut. 

Peserta acara 2025 tidak hanya dapat mengantisipasi diskusi mendalam selama konferensi utama, tetapi juga berbagai peluang jaringan, pertemuan pribadi, pameran seni, dan kegiatan budaya, yang semuanya berkontribusi pada posisi Seoul sebagai pusat utama inovasi aset digital. Mitra konferensi yang dikonfirmasi, termasuk Sui, Stable, dan 0G, juga akan mengambil bagian untuk memajukan dialog tentang Web3masa depan dan memamerkan perkembangan terkini mereka.